Rabu, 22 Desember 2010

Pemerintah Yakin Mampu Kendalikan Inflasi 2011 Pemerintah Yakin Mampu Kendalikan Inflasi 2011

Pemerintah Yakin Mampu Kendalikan Inflasi 2011

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kegagalan mengendalikan inflasi tahun ini tak membuat pemerintah khawatir. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjanjikan pemerintah mampu mengendalikan inflasi tahun depan meski mengalami tantangan cuaca ekstrem yang mengganggu harga beberapa komoditas.

"Kami akan bekerja keras," ujar Menteri Hatta di kantornya, Rabu (22/12) malam. Target inflasi tahun depan adalah sebesar 5,3 persen.

Dua Inpres akan diusulkan dalam waktu dekat ke Presiden. Inpres pertama berisi langkah antisipasi jika terjadi kondisi cuaca ekstrem yang menghambat persediaan dan distribusi beras. "Kita siapkan dana untuk mengatasi kondisi ekstrem jika diperlukan."

Inpres kedua, mengatur fleksibilitas Bulog dalam mengatasi kondisi ekstrem. Dalam aturan ini, Bulog bisa membeli beras petani dengan harga pembelian petani (HPP) yang fleksibel. "Kedua Inpres ini akan berlaku Januari tahun depan."

Adapun mengenai target inflasi tahun depan belum ada rencana perubahan dari pemerintah. Hanya saja, dengan dua Inpres tersebut, pemerintah yakin bisa mengendalikan harga beras dengan lebih baik.

Sementara mengenai potensi inflasi tahun depan akibat peralihan konsumsi bahan bakar minyak masyarakat dari premium ke bensin nonsubsidi, masih belum dikhawatirkan pemerintah. Meski, kata Hatta, beberapa analis menilai harga minyak dunia tahun depan berada di kisaran US$ 80-90. "Kami percaya harga tak akan melambung tinggi," ujar Hatta yakin. Menurut dia, potensi inflasi akibat pencabutan subsidi sudah diperhitungkan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.

Tahun ini, Hatta memastikan inflasi akan melampaui target maksimal enam persen. Bulan Desember, inflasi akan disumbangkan dari harga beras dan cabai yang melambung. Sementara produksi beras tahun ini mengalami surplus sebesar 2,46 persen

ANTON WILLIAM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar