Minggu, 21 Agustus 2011

VIRUS CACAR PADA UMUR DEWASA

PENYAKIT CACAR UMUR DEWASA


tak di sangka tak diduga ular berkepala naga, umur segini saya mengalami cacar ( 28thun) dulu waktu kecil dari 9 bersaudara cuma saya yang ga kena cacar ini, sering di bilang oleh ibu kalau tubuh saya kebal yg membuat saya bangga , krn ga mempan dengan yg namanya cacar , tapi apa di kata sekarang justeru saya kena cacar di usia saya yang sudah dewasa.

berikut saya uraikan sejarah cacar yang saya alami, mungkin nanti bisa jadi referensi bagi kawan2 sepenginternetan ria di dunia maya nan indah ini:

awalnya ada seperti jerawat tumbuh di dada yang saya ketahui ketika habis mandi hendak menggosok/mengeringkan badan dengan handuk saya tercinta dan yang paling saya idolakan handuk itu :) karna ketebalan dan bahnnya yang lembut :)
tiba2 ada perih didada yang saya lihat seperti sebuah jerawat pecah.

setelah lap kering semua badan aku putuskan untuk memberi betadine pada bagian jerawat tersebut, uh... perihnya minta ampun, hari kedua setelah itu aku lihat ada tumbuh seperti itu juga di leher bagian kiri, tapi lebih besar dan agak hitam serta berisi air dan gatalnya minta ampun, tapi saya ga berani menggaruknya, saya pikir itu alergi dari obat /vitamin yang saya minum. jadi saya diamin aja dan tetap melakukan aktivitias seperti biasa ( malam hari juga jalan2 ) keliling kota bandung.

hari ketiga tumbuh bengkak di dagu saya yang tak sengaja saya menggaruknya dan pecah bengkak seperti jerawat tersebut dan rasanya lumayan perih dan meninggalkan jejak lubang yang lumayan besar dan dalam, tapi tidak sedalam lubang buaya :)

Malam harinya saya putuskan untuk ke dokter tuk memeriksakannya
dokter langsung menjudge saya terkena cacar, berikut percakapan saya dengan dokter:

saya: pak saya mau periksa, di badan , leher dan dagu saya da benjolan2 seperti jerawat

dokter: coba di buka bajunya

saya: buka baju dan di lihat
dokter: wah anda kena cacar nih , anda tinggal di mana? sambil dia lihat daftar pasien, oooo blok c2 ya, berati anda orang yang ketiga kena virus cacar
saya: iya pak
dokter: kebetulan di sana udah 2 orang yg kena cacar
saya: apes berarti saya pak
dokter: yah harus di obati
saya: emang orang dewasa masih bisa kena cacar pak?
dokter: bisa, tapi anda malang banget, krn kl cacarnya tumbuh di muka akan meninggalkan jejak yg lama
saya: dalam hati berkata "bener2 apes gua, buat apa minum vitamin tiap hari tapi tetap kena virus cacar"

akhirnya dokter itu ngasih resep yang sebagian beli di dia dan sebagian lagi beli di apotik

berikut saya bocorkan apa aja obat2 cacar untuk dewasa, yang saya dapat dari dokter tersebut, sapa tau bermanfaat untuk orang dewasa yang terkena cacar juga:

1. Salep ACIFAR ( pakainya di olesin setelah mandi)
2. orphen ( diminum 3 x 1)
3. Spesidal ( diminum 2 x 1)
4. Dolo-licobion ( diminum 3 x 1)
5. Panvit - C ( diminum 1 x1 )
6. Acyclovir 400mg ( diminum 5 x 1) ini agak ekstrim krn harus diminum 5 x dalam sehari, tapi apa daya :)
7. bedak salisilk talk ( di olesin ke badan merata setelah mandi) terutama jika pada gatel semua bisa gunakan bedak ini



begitulah bocoran2 soal dari sakit cacar yang saya alami, sakit cacar yang di alami pada usia dewasa, jadi cacar bukan hanya pada usai kecil/kanak kanak/ anak, orang dewasapun bisa kena cacar. sampai saat ini badan saya bentol2 semua, tapi tetap saya nikmati proses dari sakit ini :)



Berikut Definisi Penyakit Cacar

Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini disebarkan secara aerogen


Masa inkubasi

Waktu terekspos sampai kena penyakit dalam tempo 2 sampai 3 pekan. hal ini bisa ditandai dengan badan yang terasa panas


Gejala

Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.

Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.

Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.

Waktu karantina yang disarankan


Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol. Pastikan anda juga selalu mengonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice.



Pencegahan


Imunisasi tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan.Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh.


Pengobatan

Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan "Asiklovir" berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan "PK" sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan.

Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut.