Sabtu, 19 Februari 2011

5 Zat Perangsang Seks Paling Populer

Afrodisiak atau zat perangsang seks telah lama digunakan oleh kebudayaan dari Persia kuna hingga Aztec untuk meningkatkan hasrat seksual. Setidaknya ada 5 zat perangsang seks yang paling populer. Apa saja?

Meski beberapa bukti ilmiah menunjukkan bahwa efek plasebo (obat kosong atau sugesti) bertanggung jawab pada sebagian besar kekuatan afrodisiak, tetapi beberapa makanan, minuman, tumbuh-tumbuhan, rempah-rempah dan aroma tertentu sebenarnya dapat menyebabkan potensi seksual dengan cara yang berbeda.

Berikut 5 afrodisiak yang paling populer dan paling banyak digunakan, seperti dilansir healthland.time, Jumat (18/2/2011), yaitu:

1. Pala

Meski tidak begitu banyak bukti ilmiah, namun pala yang termasuk bumbu dapur ini telah banyak digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit ringan dan untuk merangsang sistem peredaran darah, juga meningkatkan aliran darah, yang tentunya juga dapat meningkatkan dorongan seksual.

2. Tiram

Sebagian orang menganggap tiram sebagai afrodisiak karena bentuknya yang dianggap menyerupai kelamin wanita. Namun sebenarnya tiram mengandung seng (zinc) yang tinggi, yang dapat meningkatkan gairah seks dengan meningkatkan produksi testosteron. Tiram juga mengandung tyrosine, yaitu nutrisi yang membantu dalam produksi dopamin yang diketahui mempengaruhi libido.

3. Madu

Orang Persia Kuno bercaya bahwa larutan madu dalam air dapat meningkatkan kesuburan dan gairah seksual. Pengantin baru zaman dulu perlu minum wine madu setiap hari selama bulan-bulan awal pernikahan. Inilah sebabnya bulan awal pernikahan disebut 'bulan madu'.

Meski belum ada bukti ilmiah bahwa madu dapat meningkatkan hasrat seksual, tetapi madu mengandung banyak vitamin B yang diperlukan untuk memproduksi testosteron. Larutan madu dalam air masih populer sebagai afrodisiak terutama di Eropa Tengah dan Timur.

4. Cokelat

Bangsa Maya menyembah pohon kakao dan cokelat karena dianggap makanan para dewa. Dan legenda mengatakan bahwa pemimpin Aztec, Montezuma, minum 50 cangkir cokelat leleh sehari karena ia percaya hal itu akan meningkatkan kemampuan seksualnya.

Zaman sekarang pun, cokelat sering dijadikan lambang cinta dan ungkapan kasih sayang. Dan kabar baiknya, bukti ilmiah pun menunjukkan bahwa cokelat dapat memperbaiki mood secara keseluruhan dan mengurangi stres, yang merupakan faktor penting peningkat gairah seks.

Dark chocolate juga mengandung senyawa tertentu yang memperbaiki suasana hati seperti phenylethylamine (meningkatkan serotonin) dan kafein, yang pada gilirannya membantu menempatkan Anda dalam mood yang baik, termasuk untuk melakukan hubungan seksual.

5. Wewangian yang menggoda

Para peneliti di Smell and Taste Treatment and Research Foundation di Chicago, menemukan bahwa bau tertentu dapat meningkatkan gairah seksual. Tim menemukan bahwa pada pria, aroma lavender dan labu kuning dapat meningkatkan aliran darah ke penis hingga 40 persen. Sedangkan pada wanita, kombinasi mentimun dan licorice lebih efektif dalam mengirimkan aliran darah ke daerah kelaminnya


sumber : www.indoprolink.com

Jangan Ada Rahasia dengan Dokter Jantung

Saat berkonsultasi kadang pasien menyembunyikan kondisinya pada dokter dan menjawab semuanya baik-baik saja. Tapi ada 5 hal yang sebaiknya tidak dirahasiakan pasien pada dokter jantungnya.

"Ada berbagai alasan yang membuat pasien tidak memberikan informasi jujur mengenai dirinya, kadang mereka malu, kadang tidak mampu membayar pengobatan atau mungkin merasa takut dokternya akan marah," ujar Dr Nieca Goldberg, direktur Women's Heart Program di New York University, seperti dikutip dari CNN, Jumat (18/2/2011).

Namun ahli jantung menuturkan bisa saja kekhawatiran tertentu bisa berakibat fatal jika tidak diberitahu. Berikut ini adalah 5 rahasia yang sebaiknya tidak disembunyikan pada dokter jantung yaitu:

1. Mengonsumsi vitamin, suplemen atau obat herbal lainnya
Obat alternatif dan herbal memang bisa membantu seseorang mengatasi kondisi kronisnya, tapi para ahli jantung memperingatkan untuk tidak sembarangan minum. Hal ini karena ada suplemen tertentu yang bisa menimbulkan risiko serius bagi orang-orang yang diketahui mengonsumsi obat untuk penyakit jantung.

2. Jika menjalani tes dengan dokter lainnya
Pasien kadang malu untuk mengakui bahwa ia menerima pendapat kedua atau melakukan tes pemeriksaan tambahan. Hal ini tentu saja untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang lebih baik. Jika memang menjalani tes tambahan seperti tes darah, EKG, echocardiogram atau angiogram, maka hasil itu sebaiknya dibawa pada saat kunjungan sehingga dokter bisa memahami kondisi yang sebenarnya dan memaksimalkan perawatan.

3. Jika lupa mengonsumsi obat
Golberg menuturkan pasien biasanya sering berbohong mengenai obat untuk tekanan darah atau kolesterol. Padahal jika seseorang mengaku tetap mengonsumsi obat tapi hasil tekanan darah atau kolesterolnya tidak bagus, maka bisa saja dokter akan meresepkan dosis yang lebih tinggi lagi. Hal ini bisa sangat berisiko dan menimbulkan masalah.

4. Berbohong mengenai kondisi kehidupannya
Beberapa kondisi atau trauma kehidupan seperti stres, kematian, PHK atau perceraian bisa membuat tubuh mereproduksi adrenalin berlebih yang dapat merangsang denyut jantung dan mengalami palpitasi (rasa tidak nyaman karena jantung berdebar-debar). Untuk itu sebaiknya tidak menyembunyikan kondisi kehidupan yang bisa mengancam kesehatan agar dokter bisa memantau lebih teliti.

5. Mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja
Semua orang ingin terlihat baik-baik saja sehingga akan mengatakan bahwa ia melakukan program latihan dan mengonsumsi makanan yang sehat, tapi nyatanya tidak. Padahal kondisi ini tidak serta merta membuat kesehatan jantungnya meningkat. Karena jika seseorang mengaku tidak mengalami sakit dada lalu melakukan berbagai aktivitas fisik justru bisa membahayakan kondisi jantungnya.

Untuk itu agar pasien tidak berbohong dengan kondisinya, carilah dokter yang memiliki hubungan kerja baik, bisa dipercaya dan mau mendengarkan. Hal ini akan membuat pasien lebih mudah untuk terbuka dan jujur.


sumber : www.indoprolink.com

Indonesia Juara Demam Berdarah di ASEAN

Jumlah kasus demam berdarah di Indonesia tercatat masih tinggi, bahkan paling tinggi dibanding negara lain di ASEAN. Indonesia pun didapuk menjadi tuan rumah peluncuran resmi ASEAN Dengue Day pada 15 Juni 2011.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2009 mencapai sekitar 150 ribu. Angka ini cenderung stabil pada tahun 2010, sehingga kasus DBD di Indonesia belum bisa dikatakan berkurang.

Demikian juga dengan tingkat kematiannya, tidak banyak berubah dari 0,89 pada tahun 2009 menjadi 0,87 pada pada 2010. Ini berarti ada sekitar 1.420 korban tewas akibat DBD pada 2009 dan sekitar 1.317 korban tewas pada tahun berikutnya.

"Angka ini paling tinggi di ASEAN. Bahkan dibanding Thailand di peringkat kedua, angka ini masih terpaut cukup jauh," ungkap Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2BB) Dirjen P2PL Kemenkes, Dr Rita Kusriastuti, MSc dalam jumpa pers di Gedung Kemenkes, Jumat (18/2/2011).

Menurut Dr Rita, DBD di Indonesia sulit diberantas karena laju perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang menularkan penyakit itu cukup cepat. Upaya pemberantasan jentik nyamuk selalu kalah cepat dari perkembangbiakan nyamuk tersebut.

Di lingkungan yang berair, 1 ekor nyamuk rata-rata bertelur sebanyak 50-400 butir dan hanya butuh 1 minggu untuk menjadi nyamuk baru. Jika diambil angka terkecil, dalam seminggu selalu ada 50 ekor nyamuk baru yang pada minggu berikutnya menghasilkan 250 nyamuk lain lagi.

Faktor kepadatan penduduk juga memicu tingginya kasus DBD, karena tempat hidup nyamuk hampir seluruhnya adalah buatan manusia mulai dari kaleng bekas, ban bekas hingga bak mandi. Karena itu, 10 kota dengan tingkat DBD paling tinggi seluruhnya merupakan ibukota provinsi yang padat penduduk.

"Saya tidak hafal urutannya, tapi kota-kota yang masuk 10 besar rata-rata adalah ibukota provinsi yang padat penduduknya. Sebut saja Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta dan Bali (Denpasar)," tambah Dr Rita.

Terkait masih tingginya kasus DBD, Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-17 yang berlangsung di Hanoi, Vietnam, 30 Oktober 2010 menetapkan ASEAN Dengue Day atau Hari Dengue se-ASEAN yang selanjutnya akan diperingati setiap tanggal 15 Juni. Peringatan pertama sekaligus peluncuran resmi ASEAN Dengue Day akan dilakukan di Jakarta, 15 Juni 2011.

Indonesia Jadi Tuan Rumah 3 Agenda Kesehatan ASEAN

Sebagai ketua ASEAN untuk tahun 2011, Indonesia akan menjadi tuan rumah sejumlah kegiatan berskala regional. Untuk bidang kesehatan, ada 3 agenda yang akan digelar di Indonesia sepanjang tahun 2011. Apa saja kegiatan tersebut?

Salah satunya adalah peluncuran secara resmi ASEAN Dengue Day atau Hari Dengue se-ASEAN yang akan dilakukan di Jakarta pada tanggal 15 Juni 2011. Tanggal 15 Juni ditetapkan sebagai ASEAN Dengue Day dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 di Hanoi, Vietnam pada tanggal 30 Oktober 2010.

Dengue atau lebih dikenal dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi keprihatinan para pejabat kesehatan di se-ASEAN karena jumlah kasusnya masih tinggi. Ditetapkannya tanggal 15 Juni sebagai ASEAN Dengue Day dimaksudkan sebagai kampanye pengendalian dan pencegahan DBD di tingkat regional ASEAN.

Acara lain yang akan digelar di Indonesia adalah Konferensi Obat Tradisional se-ASEAN yang ke-3 pada bulan November 2011 di Tawangmangu, Jawa Tengah. Sebelumnya akan diadakan prakonferensi yang akan berlangsung di Jakarta pada bulan Mei 2011.

Konferensi Obat Tradisional ini antara lain akan menyepakati pengembangan format standarisasi isi pada ASEAN Pharmacopeian Herbal Medicine atau Farmakope Obat Herbal ASEAN edisi III. Kesepakatan lain yang diharapkan tercapai adalah identifikasi area kerjasama di bidang obat tradisional.

Acara ketiga yang tak kalah pentingnya adalah 19th Meeting of ASEAN Task Force on AIDS (AFTOA) yang akan digelar di Bali pada November 2011. Beberapa tema yang akan diangkat dalam AFTOA kali ini antara lain HIV (human immunodeficiency viruse) di kalangan pekerja migran dan peningkatan akses terhadap obat antiretroviral (ARV).

"Buruh migran menjadi perhatian dalam pertemuan ini karena beberapa negara anggota ASEAN berbatasan secara langsung. Di negara-negara tersebut, angka penularan HIV di kalangan pekerja migran cukup tinggi," ungkap Kepala Seksi Standarisasi Sub Direktorat AIDS dan Penyakit Menular Seksual, Ditjen P2PL Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Endang Budi Hastuti

Kopi Bisa Mengganggu Stabilitas Payudara Wanita

Banyak orang suka minum kopi untuk melawan rasa kantuk saat harus begadang atau bangun pagi. Tapi sebaiknya wanita membatasi konsumsi kopi, karena kopi tak cocok bagi payudara wanita. Mengapa?

Sebuah penelitian oleh ilmuwan asal Swedia pada tahun 2008 menemukan bahwa minum tiga cangkir kopi dalam sehari dapat memperkecil ukuran payudara wanita.

"Minum kopi dapat memiliki pengaruh besar pada ukuran payudara," kata Helena Jernstroem, dosen di onkologi eksperimental Lund University di Swedia, seperti dilansir news.com.au, Jumat (18/2/2011).

Menurutnya, hubungan yang jelas antara minum kopi dan ukuran payudara adalah karena sekitar setengah dari populasi wanita memiliki gen tertentu yang membuat jaringan lemak menyusut akibat terlalu banyak minum kopi.

"Tapi tak perlu khawatir, kopi tak membuat payudara menyusut hanya dalam semalam. Payudaranya hanya akan semakin kecil, namun payudara tidak akan hilang," lanjut Jernstroem.

Tak hanya dapat mengecilkan payudara, kafein pada kopi dalam jumlah besar dapat menyebabkan kadar hormon berfluktuasi sehingga menjadi penyebab
nyeri dan kista di payudara.

Berikut beberapa efek buruk lain pada payudara karena mengonsumsi kafein, seperti dilansir Livestrong:

1. Benjolan di payudara
Kafein bisa menyebabkan payudara fibrokistik, yaitu mengandung sel-sel yang mengumpulkan cairan dalam kista yang sering membuat benjolan atau gumpalan di payudara. Karakternya berupa benjolan bulat yang bergerak bebas si payudara. Benjolan ini sering lembut ketika disentuh.

Benjolan ini bisa bersifat permanen atau sementara. Gejalanya akan semakin buruk sebelum haid dan di awal kehamilan. Payudara fibrokistik karena asupan kafein biasanya tidak meningkatkan risiko kanker payudara.

2. Sakit di payudara
Selain menyebabkan benjolan, kafein juga menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada payudara. Asupan kafein dapat memperparah rasa sakit bila Anda telah menderita payudara fibrokistik sebelumnya. Menurut Georgetown University Department of Medicine, rasa sakit ini bisa datang terus menerus atau hanya kadang-kadang.

3. Payudara menjadi padat
Penelitian di University of Rochester Medical Center menunjukkan bahwa asupan tinggi kafein yang menyebabkan perubahan fibrokistik di payudara juga bisa menyebabkan daerah tertentu di payudara menjadi padat.

Untuk menghindari terjadi benjolan di payudara, sebaiknya kurangi dan hentikan kebiasaan mengonsumi kopi. Selain itu, diet tinggi serat, mengonsumsi makanan laut serta asupan vitamin A, vitamin E dan yodium juga bisa mencegah terjadinya kista payudara.

Aneka Sakit Perut dan Arti Penyakitnya

Beberapa penyakit diketahui memiliki gejala awal sakit perut mulai dari sakit maag hingga usus buntu. Bagaimana membedakan sakit perut tersebut dan arti penyakitnya?

Sakit perut adalah gangguan yang sering dialami orang, tapi seringkali sulit untuk mengetahui penyebabnya. Untuk itu kenali gejala sakit perut yang dirasakan.

Ada hal-hal tertentu yang membuat sakit perut suatu penyakit berbeda dengan penyakit lainnya, seperti dikutip dari MSNHealth, Sabtu (19/2/2011) yaitu:

1. Acid reflux (penyakit asam lambung yang naik ke kerongkongan)
Kondisi ini terjadi jika asam yang berada di lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Gejala yang muncul adalah rasa sakit atau seperti panas terbakar di bagian bawah tulang dada, kondisi ini biasanya akan memburuk ketika seseorang selesai makan atau saat berbaring.

Jika terjadi beberapa kali dalam seminggu maka kemungkinan memiliki GERD (gastroesophageal reflux disease). Untuk mengatasinya cobalah mengonsumsi obat yang bisa mengurangi produksi asam lambung.

2. Usus buntu
Kondisi ini terjadi jika terjadi peradangan pada usus buntu, yaitu sebuah kantong kecil seperti jari yang melekat di usus besar.

Gejala yang muncul adalah rasa tidak nyaman dan sakit di sekitar pusar dan menjalar hingga ke perut bagian kanan bawah. Makin lama rasa sakit yang muncul bisa semakin buruk seiring bertambah parahnya radang.

Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, jika membahayakan akan dilakukan pengangkatan sebelum peradangan menjadi pecah sehingga mengeluarkan bakteri yang ada di dalamnya dan bisa mengancam jiwa.

3. Batu empedu
Kondisi ini terjadi jika ada gumpalan di dalam kantung empedu, yaitu suatu kantung yang menghubungkan hati dengan usus kecil. Biasanya berasal dari kolesterol yang mengeras dan cairan empedu akibat mengonsumsi makanan tinggi lemak. Perempuan lebih memungkinkan untuk mengembangkan kondisi ini dibanding laki-laki.

Gejala yang muncul adalah rasa nyeri yang tajam di bagian atas perut tengah dan bisa menjalar ke sisi sebelah kanan di bawah tulang rusuk. Rasa sakit ini bisa memburuk setelah makan. Jika rasa sakit tidak menghilang dalam beberapa jam atau disertai dengan demam dan muntah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

4. Irritable bowel syndrome (IBS) atau Sindrom iritasi usus besar
Kondisi ini terjadi jika ada kerusakan saraf yang berfungsi mengendalikan usus.

Gejala yang muncul adalah mual, kembung, diare, sembelit dan kram di bagian bawah perut, biasanya gejala akan cenderung berkurang saat perut sedang bergerak.

Untuk mengatasinya harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter sehingga bisa diresepkan obat antispasmodic yang berfungsi mengatur impuls saraf dan mengurangi rasa tidak nyaman.

5. Intoleransi laktosa (tidak bisa mencerna laktosa)
Kondisi ini terjadi karena kekurangan atau tidak memiliki enzim yang berfungsi mencerna laktosa (gula yang terdapat di dalam produk susu).

Gejala yang muncul adalah mual, kram, kembung atau diare setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa selama 30 menit sampai 2 jam. Untuk mengatasinya cobalah mengurangi konsumsi produk susu dan menggantinya dengan sumber lain.