Rabu, 29 Februari 2012

Inilah Makanan yang Bantu Pikiran Tetap Fokus

Inilah Makanan yang Bantu Pikiran Tetap Fokus


Menurut The Franklin Institute, sel-sel otak membutuhkan dua kali energi dari sel-sel lain dalam tubuh. Nutrisi yang tepat itu sangat penting untuk menjaga fungsi otak dan kemampuan mental, seperti fokus, memori dan konsentrasi.

Untuk membantu anda tetap fokus, anda memerlukan makanan yang kaya zat besi, vitamin B folat, karbohidrat kompleks dan asam lemak esensial.

Zat besi
Hubungan antara tingkat zat besi dalam tubuh dan kemampuan otak untuk fokus pertama kali diteliti pada tahun 2001. Dalam studi Agricultural Research Service yang dipimpin oleh Mary J. Kretsch, makanan yang kaya akan zat besi dapat membantu berkonsentrasi dan fokus.

Makanan kaya zat besi antara lain roti gandum, sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, daging, unggas, dan sereal-pasta.

Folat
Folat adalah vitamin B yang diperlukan untuk sintesis asam nukleat dan rantai asam lemak panjang yang penting untuk fungsi otak. Bagi wanita hamil, makanan yang kaya folat seperti melon, pisang, jus jeruk, strawberry, lemon, bayam, asparagus, kacang kering, kacang polong split, sereal dan nasi itu sangat penting. Jika ibu hamil kekurangan folat, itu dapat meningkatkan resiko bayi terlahir cacat.

Vitamin B-6
Vitamin B-6 adalah makanan otak yang sehat karena jenis vitamin ini bisa mengubah protein makanan menjadi asam amino yang diperlukan untuk produksi dan sintesis neurotransmiter dopamin dan serotonin. Menurut ahli diet, ketiga zat tersebut yang membuat otak tetep fokus dalam waktu lama.

Makanan kaya vitamin B-6 antara lain selai kacang, kenari, kedelai, kacang, oatmeal, biji bunga matahari, jus tomat, ikan tuna, telur, ikan, daging sapi, ayam dan kentang.

Antioksidan
Buah-buahan segar dan sayuran dapat menjaga oksigen mengalir menuju otak sehingga bisa membantu untuk fokus. Makanan yang memiliki kandungan antioksidan antara lain anggur, delima, kiwi, ceri, blueberry, jeruk, lemon, nanas dan jeruk. Sayuran yang kaya antioksidan yaitu cabai, kangkung, dan kubis merah.

Glukosa
Bahan bakar yang hanya sel-sel otak Anda gunakan adalah glukosa. Glukosa bisa diperoleh dari karbohidrat kompleks seperti beras merah, oatmeal dan gandum produk roti. Makanan ini merupakan bagian penting dari nutrisi otak. Karena, otak tidak dapat menyimpan glukosa dan membutuhkan pasokan konstan dari darah.

Asam Lemak omega-3
Otak Anda membutuhkan asam lemak omega-3 untuk memperkuat hubungan antara sel-sel. Makanan-makanan ini adalah makanan otak yang penting karena tubuh tidak dapat membuat asam lemak omega-3. Anda bisa menemukan kandungan zat ini pada ikan, kenari dan biji rami.

Seks Bikin Otak Awet Muda

Seks Bikin Otak Awet Muda


Ingin tetap memiliki ingatan yang tajam di usia tua Anda? Caranya mudah. Menurut ilmuwan, melakukan hubungan seks dengan pasangan Anda menjadi alternatif menyenangkan untuk melatih otak tetap awet muda.



Tim peneliti dari Rostock University di Jerman Utara menemukan para pensiunan yang masih melakukan hubungan seks di usia 70 tahun keatas tidak ditemukan adanya kehilangan daya ingat di kemudian hari.



Psikolog Professor Peter Kropp dan sosiolog Dr Britta Muller melakukan penelitian untuk mengetahui dampak positif seks bagi mereka yang sudah memasuki usia tua.



Peneliti mewawancarai 170 orang berusia 63-75 tahun di 2011. Peneliti menanyakan peserta bagaimana mereka aktif dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bercinta, dan melakukan tes neuropsikologi untuk menilai fungsi memori, perhatian dan eksekutif peserta.



Hasilnya ditemukan sekitar 57 persen dari orang yang berusia 63 tahun mengungkapkan mereka puas dengan kehidupan seks mereka. Angka ini terus meningkat mendekati 70 persen pada mereka yang berusia 75 tahun.



Dr Kropp menuturkan usia bukanlah penghalang bagi pasangan untuk tetap melakukan hubungan seks. Meskipun pada saat pasangan Anda kehilangan kemampuan untuk bercinta, keintiman harus tetap dipelihara.



"Bergandengan tangan atau saling menatap penuh kasih itu sama pentingnya," tambahnya.

Amankah Menerapkan Vegetarian untuk Anak?

Amankah Menerapkan Vegetarian untuk Anak?


Banyak wanita memilih pola makan vegetarian untuk menjaga berat badannya tetap stabil. Namun, jika ini diterapkan pada anak-anak, apakah aman untuk kesehatan mereka?

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2008 oleh Harris Interactive atas nama Vegetarian Times melaporkan bahwa 7,3 juga orang dewasa di Amerika Serikat memilih pola diet vegetarian. Menurut Elizabeth Turner, Chief Editor dari Vegetarian Times, minat konsumen pada makanan vegetarian meningkat.

Untuk orang dewasa, ini mungkin tidak mengherankan, tapi jika diterapkan pada anak-anak, apakah bermanfaat baik?

Seperti dilaporkan oleh KidsHealth, pola makan vegetarian menstabilkan berat badan yang sehat dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Diet vegetarian juga mengurangi penyakit seperti hipertensi dan diabetes. Namun itu masih perlu dipertimbangkan jika ingin menerapkan diet vegetarian untuk anak-anak.

Menurut ahli gizi, Shannon Martinez-Pederson dan Carol M. Meerschaert V, sebelum merencanakan diet vegetarian untuk anak-anak, perlu dipertimbangkan juga kebutuhan gizi mereka. Ada banyak pilihan sayuran dan buah yang dapat dipilih untuk anak. Bisa saja diterapkan diet vegetarian untuk anak-anak, asalkan tetap memberikan asupan kalori karena mereka masih dalam masa pertumbuhan

Deteksi Kelainan Mata Anak Sejak Bayi

Deteksi Kelainan Mata Anak Sejak Bayi


Anak yang mengalami gangguan penglihatan tidak merasakan kelainannya. Padahal rata-rata hampir satu dari lima anak mengalami gangguan penglihatan yang tidak terdeteksi pada saat usia empat tahun.

Dua mata yang sehat adalah sangat penting bagi anak anda karena cacat penglihatan mengakibatkan gangguan penglihatan yang menyebabkan prestasi belajar anak menurun, meningkatkan bahaya terjadinya kecelakaan lalu-lintas dan terbatasnya pilihan karir mereka.

"Karena itu, kalau ingin tahu anak kita mempunyai masalah kesehatan, satu-satunya hanya dengan screening," kata Dokter Spesialis Mata Asri Medical Center (AMC), dr Nurfifi Arliani, SpM.

Namun, untuk pemerikaan mata pada anak lebih sulit daripada dewasa, apalagi pada anak yang masih berusia di bawah satu tahun. Karena sulit untuk memeriksa mata anak, kemudian orang menciptakan suatu alat screening mata yang nyaman bagi yang memeriksa mata maupun pasien yang disebut plusoptix A09. Alat ini di Indonesia baru ada di empat tempat, yakni satu di Jakarta, dua di Surabaya dan satu di Yogyakarta yakni di AMC.

Di AMC sendiri alat ini masih tergolong baru, masuk pada akhir Desember 2011. Alat ini memang didesain khusus untuk bayi dan anak-anak. Bila masih bayi, pada saat pemeriksaan bisa dipangku oleh orang tuanya. Jarak antara pemeriksa dan pasien yang diperiksa satu meter; pemeriksaannya dengan infra merah. Alat ini cukup unik, ada suara untuk menarik pasien dan ada dokumentasinya.

Kegunaan dari alat ini adalah untuk mendeteksi kelainan-kelainan penglihatan sedini mungkin. Bila kelainan-kelainan penglihatan tidak dideteksi dan diterapi pada tahun-tahun pertama kehidupan, maka dapat menyebabkan anak tidak akan pernah memperoleh penglihatan penuh. Hal ini yang disebut dengan mata malas (lazy eyes) atau amblyopia.

"Bahkan kalau ketidakseimbangan mata kanan dan kiri makin tinggi akan terjadi straasbismus (mata julimg)," jelas Nurfifi. Namun, kata Nurfifi, kalau mata malas sudah diketahui sejak dini, maka bisa dilakukan terapi, baik dengan alat bantu maupun tetes mata, tergantung hasil assesment.

Karena itu pemeriksaan mata sebaiknya dilakukan sedini mungkin, yakni sebelum ulang tahun pertamanya (sejak usia enam bulan). Setelah itu, harus diulang secara berkala, karena mata berubah sesuai dengan perkembangan. Dan gangguan penglihatan dapat timbul kapan saja pada masa pertumbuhan tersebut. "Makin dini kelainan penglihatan terdeteksi dan diterapi, makin baik dan tepat terapi yang bisa diberikan," tutur dia.

Mengapa Anak Berperilaku Buruk?

Mengapa Anak Berperilaku Buruk?


Perilaku agresif terkadang lazim ditemui pada anak-anak usia dibawah lima tahun (balita). Namun jika perilaku tersebut masih bertahan sampai ia bersekolah TK atau SD, hhhm bisa jadi ada yang salah dengan pola asuh ibunya.

Para peneliti dari Universitas of Minnesota, Amerika Serikat, menyebutkan pada umumnya pembawaan bayi adalah tenang. Tetapi pada satu masa di awal usia balita, anak bisa punya kebiasaan suka memukul. Sifat agresif itu mencapai puncaknya saat balita berusia 2,5 tahun, kemudian mereda.

Menurut teori, balita berusia 4 tahun lebih bisa dikendalikan dibanding balita usia 2 tahun, dan anak berusia 6 tahun berperilaku lebih baik dibanding rata-rata anak usia 4 tahun.

Namun pada kenyataannya ada anak-anak yang berperilaku sulit diatur. Menurut Michael Lorber, peneliti yang melakukan riset ini, ada sebagian anak yang tetap berperilaku agresif sampai ia berusia 6 tahun.

"Anak yang masih bersikap agresif di usia TK atau kelas I sekolah dasar berpotensi besar membawa sikap itu sampai besar," kata Lorber.

Padahal, literatur menyatakan anak yang agresif, seperti suka memukul atau melempar benda saat tantrum, cenderung bermasalah di sekolah, beresiko tinggi depresi, bahkan suka melakukan kekerasan pada pasangannya kelak.

Dalam penelitian yang dilakukan Lorber terhadap 267 ibu dan anak, diketahui bayi usia 3 bulan pun sudah bisa meniru. Jika sejak bayi si ibu bersikap kurang sabar atau suka mengomel, besar kemungkinan bayinya akan tumbuh menjadi anak berperilaku buruk.

Sikap agresif anak juga bisa timbul dari pengaruh sekelilingnya, seperti tayangan televisi atau video games. Namun, Lorber menjelaskan bahwa pola asuh bukan faktor tunggal dalam pembentukan perilaku anak karena ada juga pengaruh faktor genetik.

Walau begitu, ia menyarankan agar orangtua memberi contoh perilaku yang baik pada anaknya. "Mulailah sedini mungkin. Menjadi orangtua yang sensitif dan merespon kebutuhan sosial dan emosional anak sangatlah penting," katanya

Berikan Banyak Pujian dan Anak Akan Jadi Hebat

Berikan Banyak Pujian dan Anak Akan Jadi Hebat



Perilaku orangtua dalam mendidik sejak dini ternyata berkorelasi langsung dengan sikap, pribadi buah hati di masa mendatang. Jika salah melakukan pengasuhan, yang terjadi justru anak mempunyai sifat atau sikap negatif. Lalu bagaimana mendidik anak yang tepat sehingga menjadi anak hebat (incredible).

Tak ada sekolah khusus untuk menjadi orangtua. Tetapi, orangtua tetap perlu belajar menerapkan pola pengasuhan yang positif pada anak agar dapat membentuk karakter positif anak di masa depan.

Hanny Muchtar Darta dari EI Parenting Consultant saat talkshow "Pentingnya Kecukupan Asupan Vitamin & Mineral Agar Anak Incredible" yang digelar oleh Scott's Multivitamin di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, mengungkap beberapa tips ataupun trik yang bisa menjadi rujukan:

1. Berkomunikasilah secara positif
Orangtua harus mempunyai persepsi bahwa anak itu unik dan mempunyai perbedaan dibandingkan anak yang lainnya. Jadi orangtua harus mempunyai kemampuan untuk membangun bakat yang dimiliki dengan cara yang positif. Kalau ibu ingin anaknya belajar bukan bilangnya "Jangan malas-malas". Tapi akan lebih baik jika mengatakan "Ayo dong semangat belajar".

2. Hindari membandingkan dengan adik, kakaknya atau dengan anak lain.
Jangan membandingkan dengan yang lain, tapi bandingkan dengan kemajuan yang diperoleh buah hati. Jangan mengatakan "Kakak kamu lebih hebat atau kakak kamu lebih rajin belajarnya, jadi kamu harus seperti dia dong. Harusnya "Loh kamu kemarin nilai Matematika dan Bahasa Inggris nilai kurang, seharusnya nanti harus lebih baik".

3. Dorong anak untuk ikut kompetisi.
Anak yang berusia 5-8 tahun lagi senang-senangnya berkompetisi karena dari segi kognotifnya lagi senang-senangnya untuk menunjukkan kebisaannya dan kemampuan yang dimilikinya. Tapi kalau sudah 12 tahun keinginan untuk berkompetisi turun. Jadi kalau ingin membentuk anak yang hebat, ajaklah berkompetisi sejak kecil.

4. Hindari memotong pembicaraan.
Seringkali dilakukan orangtua yang tidak sabar mendengarkan dan selalalu menyalahkan. Yang harus dilakukan adalah mendengarkan terlebih dahulu dengan penuh perhatian. Anak juga ingin dihargai pendapatnya. Jika ini dilakukan bisa melatih anak berani mengemukakan pendapat, atau gagasan yang dimilikinya.

5. Fokus pada tujuan
Terkadang orangtua asal memerintahkan. Misalnya, mengatakan jangan lupa baju olahragamu dibawa pulang atau mengatakan jangan malu bertanya nanti sesat di jalan. Lebih baik mengatakan, "Kalau berani bertanya, itu tanda anak cerdas,". Jadi bicaranya lebih positif sehingga membuat anak menjadi terinspirasi.

6. Memberikan banyak pujian, tentunya di tempat dan waktu yang tepat
Terlalu banyak waktu Anda yang terbuang jika hanya mengkritik sikap buruk buah hati. Sebaliknya, Anda jadi kekurangan waktu untuk memberinya pujian atas sikap positifnya. Ada kalanya, sesekali Anda perlu mengucapkan, "Mama senang, lho, lihat kamu membereskan mainan dan menyimpannya di tempat semula."

7. Berikan pelukan, belaian, dan ciuman
Biasakan memeluk buah hati hingga 12 kali sehari. Tujuannya supaya ia merasakan adanya kedekatan, kehangatan sehingga mampu membangun ikatan emosional yang baik disamping anak akan merasa diterima dan didukung oleh orangtuanya.

8. Membangun aturan sederhana.
Melatih kedisiplinan bisa dilakukan dengan membangun rutinitas misalnya: jam makan, jam tidur, makan pada tempat yang benar, dan lain sebagainya. Ini akan melatih anak hidup secara disiplin. Meski demikian, sebagai orangtua harus memberikan contoh melakukan kedisiplinan. Jangan terus dilanggar.

9. Hindari untuk bicara dengan anak ketika sedang mengalami emosi negatif
Belajarlah untuk memaklumi hal-hal yang bisa memicu anak kesal dan jengkel. Umumnya, perasaan tidak nyaman ini dialami anak-anak saat dia sedang kelelahan, saat Anda terlalu menuntutnya berbuat lebih, saat dia lapar, dan saat dia sakit. Minimalisasi kondisi-kondisi yang membuatnya tidak nyaman ini untuk mengurangi kejengkelan pada anak.

..

Anak Usia 5-8 Tahun Cenderung Punya Emosi Negatif

Anak Usia 5-8 Tahun Cenderung Punya Emosi Negatif


Anda mempunyai anak berusia antara 5 sampai 8 tahun? Jika iya, kenalilah tahapan perkembangannya.

Hanny Muchtar Darta dari EI Parenting Consultant mengungkapkan, setidaknya ada empat tahapan perkembangan anak usia ini.

- Emosi negatif cenderung timbul. Muncul rasa emosi moody, tertekan, malu dan ada perasaan nobody likes me
- Cenderung mengerjakan sesuatu sempurna tidak mau mengambil resiko
- Membutuhkan dorongan yang positif yang dilakukan secara konsisten
- Mampu memberikan pendapat suka atau tidak suka
- Anak sudah mampu untuk memilih sebagai wujud perilaku yang bertanggungjawab
- Keinginan untuk berkompetisi tumbuh.

..

Ingin Punya Anak Pintar? Simak Rahasianya

Ingin Punya Anak Pintar? Simak Rahasianya


Cikal bakal otak anak mulai terbentuk pada usia kehamilan dini. Anak sehat dan pintar di sana bermula. Dari situ pulalah, masalah dan gangguan perkembangan bisa muncul. Kalau mau memiliki anak yang pintar dimulai dari sini (masa awal kehamilan) karena lempengan otak sudah terbentuk saat usia kehamilan 18 hari. Maka itu, kehamilan tersebut benar-benar harus dipersiapkan, ujar dokter spesialis tumbuh kembang anak, dr Ahmad Suryawan SpA(K).

Dari bentuk lempengan, pertumbuhan otak dalam janin akan terus tumbuh. Puncaknya saat kehamilan antara empat bulan hingga enam bulan. Nutrisi yang baik dan didukung psikis ibu yang stabil akan membentuk sel-sel otak bayi. Semakin banyak sel otak yang tumbuh, semakin tercipta anak yang cerdas. Untuk itu, pada masa kehamilan, ibu dilarang stres karena akan memengaruhi perkembangan sel-sel pembentukan otak.

Setelah bayi lahir, sel-sel otak harus distimulasi agar semakin banyak pembentuk jaringan penghubung sel-sel otak. Masa stimulasi ini, lanjut dokter yang akrab disapa Wawan itu, sangat penting dilakukan sejak dini. Otak anak yang kurang stimulasi tak memiliki jaringan penghubung.

Wawan menitikberatkan masalah stimulasi dini agar para orang tua mengetahui perkembangan anaknya. Sebab, ada masa periode kritis. Saat itu, pertumbuhan otak anak tidak tumbuh dan tidak berkembang. Periode kritis ini adalah sebuah kurun waktu dalam pertumbuhan otak anak. Bila didapatkan gangguan, akan berakibat anak mengalami kelainan perkembangan yang permanen dan sulit disembuhkan, paparnya di Karawaci, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.

Jika gangguan tersebut diketahui sejak dini, masih bisa dilakukan langkah-langkah perbaikan. Namun, jika deteksi terlambat, dikhawatirkan menjadi cacat seterusnya. Karena, pertumbuhan otak itu hanya sampai usia anak enam tahun.

Junk Food Bikin Otak Rusak

Junk Food Bikin Otak Rusak



Menjamurnya restoran junk food membuat tingkat konsumtif akan makanan itu meningkat. Makanan tak sehat yang mengandung kalori dan lemak jenuh tinggi ini memiliki dampak negati lebih selain buruk bagi kesehatan jantung.



Mulai kini berpikirlah dua kali untuk mengonsumsinya. Zeenews.india.com pada awal Januari 2012 mengungkapkan sebuah penelitian yang menunjukkan kandungan lemak jenuh tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada otak.



Peneliti dari University of Washington School of Medicine mengamati otak tikus yang dipelihara dan kemudian diberikan makanan dengan lemak tinggi.



Tikus mengalami cedera pada hipotalamus, sebuah area otak yang mengontrol nafsu makan, termasuk keinginan untuk makan dan memberikan sinyal untuk berhenti makan ketika perut sudah terasa penuh.



Penelitian juga menemukan tanda-tanda kerusakan di daerah otak yang sama pada orang yang mengalami kegemukan. Peneliti Michael Schwartz beranggapan bahwa obesitas juga berhubungan dengan peradangan di hipotalamus.



Para peneliti lalu membandingkan tikus yang diberi makanan berlemak tinggi dengan tikus yang diberi makanan biasa selama empat minggu. Pada minggu pertama, peneliti menemukan gliosis pada tikus yang diberi makanan berlemak tinggi, pertumbuhan berlebihan dari sel-sel yang merupakan sebuah tanda bahwa otak telah mencoba untuk menyembuhkan diri dari cedera.



Peneliti juga menemukan bahwa meskipun perbaikan otak itu efektif, peradangan di gliosis terus bertambah selama hewan tetap makan makanan berlemak tinggi.



Selain itu, hasil scan otak dari 34 orang sehat, mulai dari gendut hingga kurus, mengungkapkan bahwa hubungan antara berat badan dan gliosis manusia mirip dengan apa yang ditemukan pada tikus.

4 Makanan Terbaik untuk Otak

4 Makanan Terbaik untuk Otak


Menjadi bagian terpenting bagi tubuh, otak menjadi pusat dari semua aktivitas manusia. Oleh karena itu, otak memerlukan asupan makanan sehat untuk membuatnya bekerja optimal.

Berikut ini beberapa jenis makanan yang berguna bagi kesehatan otak, seperti dikutip Boldsky, Selasa (28/2).

Vitamin B Kompleks

Kelompok vitamin B kompleks terdiri dari delapan vitamin berbeda. Konsumsilah makanan atau multivitamin yang mengandung vitamin B kompleks, yang membantu meningkatkan fungsi otak. Vitamin ini membantu tubuh mengkonversi kolin, yaitu asam amino yang ditemukan dalam sumber makanan menjadi asetilkolin, yaitu neurotransmiter kimia yang membantu dalam memori dan proses belajar. Vitamin B kompleks banyak terdapat dalam kentang, biji-bijian, brokoli, bayam, jamur, pisang, berbagai produk olahan kacang kedelai, telur dan kacang almond.

Gandum Utuh

Gandum utuh seperti roti gandum, oatmeal, beras merah, dan millet merupakan makanan sumber energi utama untuk tubuh dan otak. Makanan ini bekerja untuk meningkatkan aliran darah ke otak yang berarti menunjang kualitas dan kuantitas fungsi otak. Biji-bijian ini juga mengandung banyak vitamin B6, yang penuh dengan tiamin. Tiamin sangat bagus untuk siapa pun yang berusaha untuk meningkatkan daya ingat.

Asam Lemak Omega 3

Untuk memiliki memori dan konsentrasi yang tajam, konsumsilah makanan yang kaya akan asam lemak omega 3 yang mampu mengontrol depresi dan stres. Pastikan untuk selalu mengonsumsi minyak ikan, minyak zaitun, bawang putih, ikan tuna, kalkun, salmon, telur, nasi, sereal, dan pasta.

Karbohidrat

Makanan seperti beras merah, apel, pisang, kismis, biji-bijian, dan kecambah, mengandung karbohidrat. Tubuh mengubah karbohidrat kompleks dalam makanan menjadi glukosa, kemudian tubuh akan menggunakannya sebagai bahan bakar untuk meningkatkan kewaspadaan, fungsi memori dan konsentrasi.


So, let's start feed the brain.